Blog MIN 1 Indragiri Hilir (Madrasah Ibtidaiyah Negeri 1 Indragiri Hilir) berisi tentang informasi pendidikan, peraturan pendidikan dan pembelajaran sekolah dan madrasah

Senin, 13 Februari 2023

Menegur anak dengan berteriak, apakah boleh?...

 Menegur anak dengan berteriak, apakah boleh?...

gambar by pexels

Mendidik anak adalah tugas dan tanggung jawab orang tua. Membentuk karakter anak tidak bisa lepas dari peran orang tua. 

Tugas mendidik juga diemban oleh guru-guru di sekolah. Peran guru sebagai pengganti orang tua di lingkungan sekolah juga sangat menentukan terbentuknya karakter anak.

Tugas ini tidak mudah, sebab sering kali anak membuat ulah yang terkadang orang tua/guru terpancing emosi, lepas kendali dan marah-marah sampai meneriaki mereka.

Merasa kesal atau marah saat anak melakukan kesalahan adalah hal yang wajar, namun bukan berarti orang tua atau guru boleh berteriak atau membentak anak.

Sering membentak atau berteriak tidak baik untuk anak dan berdampak buruk, apalagi berteriak didepan umum atau didepan orang banyak, ini akan menjatuhkan harga diri anak dan mempermalukan mereka.

Jangan sampai timbul perasaan menganggap rendah terhadap anak, dikhawatirkan akan timbul sifat sombong dalam diri orang tua/guru, yang mana kita tahu sifat sombong adalah sifat iblis laknatullah.

Saat kita membentak atau berteriak terhadap kesalahan anak, mungkin anak akan berhenti saat itu, tapi itu hanya bersifat sementara hanya sesaat. Dan justru yang membekas pada anak adalah bentakannya, jika terlalu sering mendapat bentakan anak akan bersikap lebih agresif, merasa tertekan, kurang kasih sayang, ketakutan, merasa tidak nyaman dan aman, sering cemas, tidak percaya diri, pemarah dan bahkan menjadi keras kepala.

Sebaliknya jika menegur dengan dengan cara yang baik dan benar, anak akan merasa dihargai dan dicintai. Jangka panjangnya tentu ini akan membentuk karakter yang baik buat anak, menjadikan akan yang pandai menghargai, murah senyum, damai dan penuh cinta kasih.

Menurut penelitian yang dilansir Hello Sehat, anak yang dibentak dan diteriaki semasa kecilnya sangat beresiko mengalami gangguan perilaku dan depresi akibat trauma masa kecilnya.

Dampak lain yang akan terjadi pada anak yang sering dibentak :

1. Anak menganggap, teriakan adalah cara menyampaikan pesan pada orang lain.

2. Anak akan membalas meneriaki atau membentak pada orang tua atau guru. Ini akan membuat hubungan yang kurang harmonis, dan mereka akan mencontoh sebagimana perlakuan yang mereka terima.

3. Anak akan menjauh dari orang tua atau guru, ini berakibat mereka akan mudah dipengaruhi teman-temannya atau orang lain. Jika pengaruh dari orang lain itu buruk maka akan buruk pula akibatnya bagi anak.

Lalu bagaimana seharusnya kita bersikap kalau sedang marah?...

Ambil jeda sebentar jika bapak/ibu sedang marah, tarik nafas dalam, tenangkan diri sebelum berkata-kata dan bertindak. Saat emosi biasanya kata-kata yang keluar sering tidak terkontrol dan bahkan akan menyakiti perasaan mereka.

Marah boleh saja karena marah adalah bagian dari diri setiap orang, tetapi marah harus diluapkan dengan cara yang benar, dengan kontrol diri serta kejernihan hati dan pikiran.

Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Total Tayangan Halaman

Recent Posts

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *