Blog MIN 1 Indragiri Hilir (Madrasah Ibtidaiyah Negeri 1 Indragiri Hilir) berisi tentang informasi pendidikan, peraturan pendidikan dan pembelajaran sekolah dan madrasah

Kamis, 23 Februari 2023

3 Siswa MIN 1 Indragiri Hilir Raih Juara STQ Tingkat Kecamatan Tembilahan

23 Feb 2023, MIN 1 Indragiri Hilir.

Seleksi Musabaqah Tilawatil Quran Tingkat Kecamatan Tembilahan yang dilaksanakan pada tanggal, 19-21 Februari 2023 telah usai diselenggarakan. Cabang yang diikuti siswa MIN 1 Indragiri Hilir antara lain tilawah, tartil dan tahfizh yang merupakan utusan kelurahan/desa. STQ (Seleksi Tilawatil Quran) tingkat Kecamatan Tembilahan ini diikuti peserta utusan kelurahan/desa yaitu : Tembilahan Kota, Tembilahan Hilir, Pekan Arba, Sungai Beringin, Seberang Tembilahan dan Sungai Perak.

Pembagian hadiah juara lomba STQ 2023 Kec. Tembilahan

Pada lomba itu 3 orang siswa MIN 1 Indragiri Hilir ikut mewakili kelurahan/desa berbeda yaitu : Zakki Afwan Azizi ikut cabang tartil perwakilan Kelurahan Tembilahan Kota, Muhammad Raihan Saputra ikut cabang tilawah utusan Pekan Arba dan Muhammad Hafizuddin ikut cabang tahfiz utusan Seberang Tembilahan. Dari ketiga cabang yang dikuti itu ketiga-tiganya meraih juara.

Zakki Afwan Azizi meraih juara 1 cabang Tartil, Muhammad Raihan Saputra juara 3 cabang tilawah dan Muhammad Hafizuddin juara terbaik 1 cabang tahfizh 1 juz.
Share:

Senin, 13 Februari 2023

Menegur anak dengan berteriak, apakah boleh?...

 Menegur anak dengan berteriak, apakah boleh?...

gambar by pexels

Mendidik anak adalah tugas dan tanggung jawab orang tua. Membentuk karakter anak tidak bisa lepas dari peran orang tua. 

Tugas mendidik juga diemban oleh guru-guru di sekolah. Peran guru sebagai pengganti orang tua di lingkungan sekolah juga sangat menentukan terbentuknya karakter anak.

Tugas ini tidak mudah, sebab sering kali anak membuat ulah yang terkadang orang tua/guru terpancing emosi, lepas kendali dan marah-marah sampai meneriaki mereka.

Merasa kesal atau marah saat anak melakukan kesalahan adalah hal yang wajar, namun bukan berarti orang tua atau guru boleh berteriak atau membentak anak.

Sering membentak atau berteriak tidak baik untuk anak dan berdampak buruk, apalagi berteriak didepan umum atau didepan orang banyak, ini akan menjatuhkan harga diri anak dan mempermalukan mereka.

Jangan sampai timbul perasaan menganggap rendah terhadap anak, dikhawatirkan akan timbul sifat sombong dalam diri orang tua/guru, yang mana kita tahu sifat sombong adalah sifat iblis laknatullah.

Saat kita membentak atau berteriak terhadap kesalahan anak, mungkin anak akan berhenti saat itu, tapi itu hanya bersifat sementara hanya sesaat. Dan justru yang membekas pada anak adalah bentakannya, jika terlalu sering mendapat bentakan anak akan bersikap lebih agresif, merasa tertekan, kurang kasih sayang, ketakutan, merasa tidak nyaman dan aman, sering cemas, tidak percaya diri, pemarah dan bahkan menjadi keras kepala.

Sebaliknya jika menegur dengan dengan cara yang baik dan benar, anak akan merasa dihargai dan dicintai. Jangka panjangnya tentu ini akan membentuk karakter yang baik buat anak, menjadikan akan yang pandai menghargai, murah senyum, damai dan penuh cinta kasih.

Menurut penelitian yang dilansir Hello Sehat, anak yang dibentak dan diteriaki semasa kecilnya sangat beresiko mengalami gangguan perilaku dan depresi akibat trauma masa kecilnya.

Dampak lain yang akan terjadi pada anak yang sering dibentak :

1. Anak menganggap, teriakan adalah cara menyampaikan pesan pada orang lain.

2. Anak akan membalas meneriaki atau membentak pada orang tua atau guru. Ini akan membuat hubungan yang kurang harmonis, dan mereka akan mencontoh sebagimana perlakuan yang mereka terima.

3. Anak akan menjauh dari orang tua atau guru, ini berakibat mereka akan mudah dipengaruhi teman-temannya atau orang lain. Jika pengaruh dari orang lain itu buruk maka akan buruk pula akibatnya bagi anak.

Lalu bagaimana seharusnya kita bersikap kalau sedang marah?...

Ambil jeda sebentar jika bapak/ibu sedang marah, tarik nafas dalam, tenangkan diri sebelum berkata-kata dan bertindak. Saat emosi biasanya kata-kata yang keluar sering tidak terkontrol dan bahkan akan menyakiti perasaan mereka.

Marah boleh saja karena marah adalah bagian dari diri setiap orang, tetapi marah harus diluapkan dengan cara yang benar, dengan kontrol diri serta kejernihan hati dan pikiran.

Share:

Senin, 06 Februari 2023

Siswa MIN 1 Indragiri Hilir juara 1 Lomba Adzan tingkat SD/MI se kota Tembilahan

 MIN 1 Indragiri Hilir, 6 Januari 2023. Kegiatan lomba bagi siswa bertujuan untuk memotivasi diri untuk lebih meningkatkan kemampuan dan kualitas peserta didik. Untuk itu MIN 1 Indragiri Hilir selalu ikut berpartisipasi dalam kegiatan lomba yang diadakan baik tingkat sekolah, kecamatan, kabupaten, provinsi bahkan tingkat nasional.

Kali ini siswa MIN 1 Indragiri Hilir kembali ikut lomba adzan yang diselenggarakan oleh Pondok Pesantren Tunas Harapan Tembilahan, yang mana pesertanya adalah siswa Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah yang ada di Kota Tembilahan.

Dalam lomba yang diikuti oleh peserta dari berbagai sekolah yang ada di Tembilahan, siswa MIN 1 Indragiri Hilir kelas jauh jalan Soebrantas, yang bernama Muhammad Fadhil Muharram  dapat juara 1 menyingkirkan peserta lainnya.

Gambar : Piala dan sertifikat juara 1 lomba Adzan SD/MI se kota Tembilahan 

Lomba yang diadakan oleh Pasantren tersebut diselenggarakan dalam rangka memeriahkan peringatan Isra' wal Mi'raj Nabi Muhammad SAW. 1444 Hijriyah bertepatan tahun 2023 Masehi. Ada beberapa cabang lomba yang diadakan oleh panitia diantaranya lomba adzan, lomba nasyid, lomba pidato dan lainnya.

Muhammad Fadhil Muharram siswa MIN 1 Indragiri Hilir peserta lomba adzan

Share:

Manfaat Upacara Bendera di Sekolah

  MIN 1 Indragiri Hilir, 6 Februari 2023. Upacara bendera salah satu kegiatan rutin yang dilaksanakan hampir di semua sekolah. Kegiatan ini dianggap baik untuk melatih kedisiplinan warga sekolah, baik siswa maupun guru dan tenaga kependidikan. Apa saja manfaat upacara itu ?...

Gambar : Pembina menyampaikan amanat pada upacara bendera MIN 1 Indragiri Hilir 

Gambar : Pelaksanaan upacara bendera MIN 1 Indragiri Hilir 

Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2018. Bahwa ada 6 tujuan yang ingin dicapai dalam pelaksanaan upacara :

1. Memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa serta Negara Kesatuan Republik Indonesia.

2. Membiasakan bersikap tertib dan disiplin.

3. Meningkatkan kemampuan memimpin.

4. Membiasakan kekompakan dan kerjasama.

5. Menumbuhkan rasa tanggung jawab siswa.

6. Mempertebal semangat kebangsaan dan cinta tanah air.

Yuk kita uraikan 6 tujuan itu.

"Memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa serta Negara Kesatuan Republik Indonesia."

Pada upacara bendera siswa dididik untuk memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa, dimana para siswa yang berasal dari latar belakang, suku, ras, agama, adat istiadat, bahasa, dan status sosial yang berbeda harus bersatu dan saling bekerjasama dalam hal berbangsa, yang salah satunya terlihat saat bersama-sama dalam melaksanakan upacara. 

"Membiasakan bersikap tertib dan disiplin."

Seluruh peserta upacara diharuskan mengikuti upacara sesuai dengan aturan dan tata tertib yang telah dibuat. Urutan dan ketentuan itu harus dilaksanakan dengan baik, dengan mengikuti ketentuan tersebut maka peserta upacara akan terbiasa disiplin, baik itu disiplin waktu, perilaku dan sikap.

"Meningkatkan kemampuan memimpin."

Diantara hal penting yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin adalah disiplin, profesional, teratur, terarah, bisa memberi contoh yang baik, mampu mengarahkan, bisa bekerjasama dan lain sebagainya, yang semua itu dilatih saat menjadi peserta dan pelaksana dalam upacara bendera.

"Membiasakan kekompakan dan kerjasama."

Pelaksanaan upacara di tuntut kompak dan mampu bekerjasama dengan baik. Diantaranya penggerak benderang yang terdiri dari beberapa orang, sangat diperlukan kekompakan dan kerjasamanya, tidak bisa bekerja sendiri-sendiri, tidak boleh mengedepankan ego, begitu juga dengan paduan suara akan baik bila dilakukan secara kompak dan bekerjasama saling bantu.

"Menumbuhkan rasa tanggung jawab siswa."

Setiap siswa dilatih untuk bertanggung jawab atas dirinya sendiri, bertanggung jawab atas kekompakan kelompoknya, barisannya, tugas yang diberikan padanya dan kelancaran pelaksanaan upacaranya. Dengan petugas upacara yang ditunjuk secara bergiliran pada setiap kelas dan bergiliran pula pada setiap siswa pada kelasnya itu, maka disitulah rasa tanggung jawab tumbuh dalam diri siswa.

"Mempertebal semangat kebangsaan dan cinta tanah air."

Dalam pelaksanaan upacara, siswa diajarkan untuk cinta pada bangsa dan negara. Pembina selalu mengajak seluruh peserta upacara mengheningkan cipta untuk mengenang dan mendoakan para pahlawan yang telah merebut dan memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan. Disamping itu seluruh peserta upacara diwajibkan untuk hormat bendera saat bendera merah putih dinaikan, ini adalah bentuk penghormatan dan salah satu ungkapan rasa cinta pada bangsa dan negara ini.

Inilah beberapa manfaat upacara bendera yang sering dilakukan hampir di setiap sekolah.

Share:

Total Tayangan Halaman

Recent Posts

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *