Blog MIN 1 Indragiri Hilir (Madrasah Ibtidaiyah Negeri 1 Indragiri Hilir) berisi tentang informasi pendidikan, peraturan pendidikan dan pembelajaran sekolah dan madrasah

Sabtu, 06 Mei 2023

Stop Bullying di Sekolah


Sosialisasi Stop Bullying di MIN 1 Indragiri Hilir 

MIN 1 Indragiri Hilir - (*/ms) Sabtu, 6 Mei 2023 siswa MIN 1 Indragiri Hilir mendapatkan penjelasan tentang Bullying di lingkungan sekolah dengan Narasumber Bunda Titin Triana, SH. MH dari Tim Lawyer masuk sekolah Kabupaten Indragiri Hilir.

Kegiatan ini disambut baik pihak madrasah, hal ini disampaikan oleh Masnadi, S.Pd.I, M.Pd (Kepala MIN 1 Indragiri Hilir) yang didampingi Koordinator Kesiswaan Ibu Hobbyna, S.Pd.I dan Koordinator Humas bapak Isfan Fahlevi Bapnis, S.Pd.

"Kami dari MIN 1 Indragiri Hilir menyambut baik kegiatan yang dilakukan oleh ibu Titin bersama tim secara sukarela dan ikhlas yang telah memilih MIN 1 Inhil untuk mensosialisasikan Stop Bullying di Sekolah". Lebih lanjut Masnadi berharap dengan adanya penjelasan ini di MIN 1 Inhil kedepannya akan lebih baik serta tercipta sekolah yang nyaman, tentram, damai tanpa adanya Bullying.

Penjelasan yang komunikatif dan menyenangkan yang disampaikan oleh bunda Titin membuat siswa-siswi bersemangat untuk mendengarkan apa itu Bullying, apa bahayanya, dan bagaimana mengatasinya?.

Bunda Titin menjelaskan bully bisa dilakukan oleh siapa saja baik itu oknum guru, orang tua, maupun siswa. Untuk itu kegiatan ini dilakukan dengan tujuan mencegah perundungan dan tindakan kekerasan di sekolah.


Pengertian dan bahaya bullying di sekolah

Bullying adalah perilaku yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang yang bertujuan untuk menyakiti, merendahkan, atau mengintimidasi orang lain yang lebih lemah atau rentan. Bullying biasanya terjadi secara terus-menerus dan dapat berlangsung dalam waktu yang lama.

Bullying di sekolah dapat membahayakan kesejahteraan fisik dan mental para korban. Beberapa dampak negatif dari bullying di antaranya adalah:

Depresi dan kecemasan: Korban bullying cenderung mengalami perasaan sedih, kecemasan, dan terisolasi secara sosial.

Menurunnya kinerja akademik: Korban bullying sering kali sulit berkonsentrasi dan belajar dengan baik, sehingga kinerja akademik mereka menurun.

Perilaku merugikan diri sendiri: Beberapa korban bullying dapat mengalami perilaku merugikan diri sendiri seperti mencoba bunuh diri.

Perubahan perilaku: Korban bullying dapat mengalami perubahan perilaku yang mencakup isolasi diri, tidak ingin pergi ke sekolah, dan menjadi sangat sensitif.

Kekerasan fisik: Terkadang bullying dapat berujung pada kekerasan fisik yang membahayakan kesehatan dan keselamatan korban.

Gangguan psikologis: Korban bullying dapat mengalami gangguan psikologis seperti stres pascatrauma, yang memengaruhi kesehatan mental mereka dalam jangka panjang.

Oleh karena itu, penting bagi sekolah dan masyarakat untuk memahami bahaya bullying dan bekerja sama untuk mencegahnya.


Cara pencegahan bullying di sekolah

Bullying di sekolah adalah masalah yang serius dan perlu ditangani dengan tegas. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil untuk menghentikan bullying di sekolah:

Ciptakan kesadaran: Membuat kesadaran tentang dampak negatif bullying pada korban dan lingkungan sekolah. Mengadakan seminar, pertemuan orangtua, dan acara lainnya untuk membahas masalah bullying.

Pendidikan dan Pelatihan: Memberikan pelatihan kepada siswa dan staf sekolah tentang pentingnya menghormati dan memahami perbedaan individual dan cara mengatasi situasi bullying.

Tindakan Tegas: Setiap tindakan bullying harus ditindaklanjuti dengan tindakan tegas dan tepat oleh staf sekolah. Menjaga lingkungan sekolah yang aman dan bebas dari bullying.

Konseling: Menyediakan dukungan konseling bagi korban bullying dan pelaku. Terkadang pelaku bullying memiliki masalah di luar sekolah yang perlu ditangani.

Terlibatnya Orangtua: Melibatkan orangtua dan keluarga dalam upaya untuk menghentikan bullying. Memberi tahu mereka tentang apa yang terjadi di sekolah dan mengajak mereka untuk terlibat dalam solusi.

Penyelesaian Konflik: Mengajarkan cara menyelesaikan konflik dengan cara yang positif dan konstruktif. Memberi contoh bagi siswa bagaimana menyelesaikan perbedaan pendapat dengan cara yang baik dan bijaksana.

Keamanan Sekolah: Membuat lingkungan sekolah yang aman dan nyaman bagi siswa dan staf sekolah. Membuat aturan jelas dan konsisten dalam menangani bullying dan menempatkan pengawas di lokasi yang strategis.

Pengawasan Media Sosial: Mengawasi aktivitas di media sosial dan meminta siswa melaporkan tindakan bullying yang terjadi di sana.

Dengan mengambil tindakan yang tepat, bullying di sekolah dapat dihentikan dan lingkungan sekolah yang aman dan positif dapat diciptakan bagi semua siswa dan staf.

Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Total Tayangan Halaman

Recent Posts

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *