Blog MIN 1 Indragiri Hilir (Madrasah Ibtidaiyah Negeri 1 Indragiri Hilir) berisi tentang informasi pendidikan, peraturan pendidikan dan pembelajaran sekolah dan madrasah

Senin, 17 Agustus 2020

Kisi-kisi dan Soal Tematik Kelas 5 Tema 1 Subtema 1 Pembelajaran 1

Kisi-kisi Soal ulangan harian  k13 revisi 2020 Tematik Kelas 5 Tema 1 Subtema 1 Pembelajaran 1
Foto : Siswa MIN 1 Inhil belajar dari rumah

Mata Pelajaran :   Tematik Kelas 5
Tema                  :   Tema 1 Subtema 1 Pembelajaran 1 ( Organ Gerak Hewan dan Manusia)
Semester            :   1 (satu) Tahun Pelajaran 2020/2021

Tujuan Pembelajaran
  1. Dengan membaca teks tentang organ gerak hewan dan manusia, siswa dapat menyebutkan alat gerak hewan dan manusia secara benar.
  2. Dengan kegiatan membaca, siswa dapat menentukan ide pokok setiap paragraf dalam bacaan secara tepat.
  3. Dengan menulis, siswa dapat mengembangkan ide pokok menjadi sebuah paragraf secara runtut.
  4. Dengan berdiskusi, siswa dapat menyebutkan pengertian, fungsi, dan cara menentukan ide pokok bacaan secara percaya diri.
     Baca juga :



 Bacalah teks berikut ini !.
Organ Gerak Manusia dan Hewan
Salah satu ciri dari makhluk hidup adalah bergerak. Secara umum, gerak dapat diartikan berpindah tempat atau perubahan posisi sebagian atau seluruh bagian dari tubuh. Makhluk hidup akan bergerak apabila ada rangsangan yang mengenai sebagian atau seluruh bagian tubuhnya.
Gerak pada manusia dan hewan menggunakan organ gerak yang tersusun dalam sistem gerak. Organ gerak berguna untuk berjalan, berlari, melompat, meloncat, memegang, menggali, memanjat, berenang, dan sebagainya.
Organ gerak pada hewan dan manusia memiliki kesamaan. Alat-alat gerak yang digunakan pada manusia dan hewan ada dua macam, yaitu alat gerak pasif berupa tulang dan alat gerak aktif berupa otot. Kedua alat gerak ini akan bekerja sama dalam melakukan pergerakan. Kerja sama antara kedua alat gerak tersebut membentuk suatu sistem yang disebut sistem gerak.
Tulang disebut alat gerak pasif karena tulang tidak dapat bergerak dengan sendirinya. Tanpa adanya alat gerak aktif yang memengaruhi tulang, maka tulang-tulang pada manusia dan hewan akan diam dan tidak dapat membentuk alat pergerakan yang sesungguhnya. Walaupun merupakan alat gerak pasif, akan tetapi tulang mempunyai peranan yang besar dalam sistem gerak manusia dan hewan.
Otot disebut alat gerak aktif karena otot memiliki suatu senyawa kimia yang membuatnhya dapat bergerak. Pada saat otot yang menempel pada tulang bergerak, otot tersebut akan membuat tulang bergerak.


Kisi-kisi
:
Melalui teks bacaan tentang organ gerak hewan dan manusia, siswa dapat menyebutkan alat gerak hewan dan manusia secara benar.





Soal
:
1.
Bergerak merupakan salah satu cirri dari …
Jawaban



a.
Makhluk ciptaan tuhan.
b



b.
Makhluk hidup.




c.
Makhluk paling aktif.




d.
Makhluk paling mulia .




2.
Perubahan posisi sebagian atau seluruh tubuh disebut …
Jawaban



a.
Berlari.
c



b.
Berjalan.




c.
Bergerak.




d.
Berpindah.









3.
Alat gerak pada makhluk hidup ada dua macam yaitu ...
Jawaban



a.
Tulang dan otot.
a



b.
Tangan dan kaki.




c.
Hati dan jantung.




d.
Jiwa dan raga.









4.
Ular berjalan dengan cara …
Jawaban



a.
Berenang.
d



b.
Melompat.




c.
Memanjat.




d.
Melata









5.
Alat gerak pasif berupa …
Jawaban



a.
Hati.
c



b.
Jantung.




c.
Tulang.




d.
Otot.









6.
Alat gerak aktif berupa …
Jawaban



a.
Otot.
a



b.
Hati.




c.
Tulang.




d.
Jantung.







Kisi-kisi


Siswa dapat menentukan ide pokok setiap paragraf dalam bacaan secara tepat.








7.
Ide pokok paragraph pertama pada bacaan di atas adalah …
Jawaban



a.
Rangsangan yang membuat makhluk hidup bergerak.
d



b.
Bergerak adalah berpindah tempat.




c.
Gerak adalah perpindahan posisi sebagian atau seluruh tubuh.




d.
Bergerak adalah salah satu ciri makhluk hidup.









8.
Gagasan pokok pada paragraph ketiga adalah …
Jawaban



a.
Organ gerak pada hewan dan manusia memiliki kesamaan.
b



b.
Alat-alat gerak pada manusia dan hewan ada dua yaitu alat gerak pasif dan alat gerak aktif.




c.
Kedua alat gerak ini akan bekerja sama dalam melakukan pergerakan.




d.
Kerja sama antara kedua alat gerak tersebut membentuk suatu sistem yang disebut sistem gerak.







 Kisi-kisi

Siswa dapat mengembangkan ide pokok menjadi sebuah paragraf secara runtut.








9.
“Ikan bergerak dengan berenang”, adalah ide pokok yang sesuai dengan bacaan …
Jawaban



a.
Ikan bergerak dengan cara berenang menggunakan ekor dan siripnya. Sirip berfungsi untuk gerak maju, berputar dan mempertahankan posisi.
a



b.
Ikan-ikan kecil berenang di air yang tenang dan mencari makanan di akar-akar tumbuhan air.




c.
Ikan bernafas dengan insang dan bergerak menggunakan sirip dan ekor.




d.
Ikan akan sulit bergerak jika melawan arus, arus air akan menghambat pergerakannya.







Kisi-kisi

Siswa dapat menyebutkan pengertian, fungsi, dan cara menentukan ide pokok bacaan secara percaya diri.









10.
Gerak secara umum adalah …
Jawaban



a.
Bergerak sesuatu dari satu tempat ke tempat lain.
b



b.
Berpindah tempat atau perubahan posisi sebagian atau seluruh bagian dari tubuh.




c.
Berpindah tempat atau perubahan posisi sebagian dari tubuh.




d.
Berpindah tempat atau perubahan posisi seluruh bagian dari tubuh.

 Ingin memiliki filenya silahkan download di sini



Share:

Minggu, 16 Agustus 2020

(Part 2) Hafalan Doa setelah Adzan Siswa-siswi Kelas 2A MIN 1 Inhil

Walau proses pembelajaran masih dilakukan dari rumah, siswa-siswi MIN 1 Indragiri Hilir terlihat masih tetap semangat mengikuti dan melaksanakan tugas yang diberikan oleh guru.

Seperti yang dilakukan oleh siswa-siswi kelas 2A MIN 1 Indragiri Hilir, bahwa guru Fiqih Ibu Arianida, S.Pd.I melalui WhatsApp menugaskan kepada siswa-siswinya untuk menghafal bacaan do'a setelah adzan.

Berikut setoran hafalan siswa-siswi kelas 2A MIN 1 Indragiri Hilir yang dikirim oleh siswa kepada gurunya melalui WhatsApp pada tanggal 15 Agustus 2020.


Syifa Maulida setor doa setelah azan



Ar-Raffi Pratama



Adiba Kanza Azzahra



Muhammad Zyan Al Fatih



Nafisa Nayla Putri



Muhammad Rasyid Anwar

Share:

Sabtu, 15 Agustus 2020

(Part 1) Hafalan Doa setelah Adzan Siswa-siswi Kelas 2A MIN 1 Inhil

Pembelajaran Jarak Jauh yang dilakukan tidak menyurutkan semangat siswa-siswi MIN 1 Indragiri Hilir, tugas yang diberikan oleh guru mereka laksanakan dengan baik.

Seperti yang dilakukan oleh siswa-siswi kelas 2A MIN 1 Indragiri Hilir, bahwa guru Fiqih Ibu Arianida, S.Pd.I melalui WhatsApp menugaskan kepada siswa-siswinya untuk menghafal bacaan do'a setelah adzan.

Berikut setoran hafalan siswa-siswi kelas 2A MIN 1 Indragiri Hilir yang dikirim oleh siswa kepada gurunya melalui WhatsApp pada tanggal 15 Agustus 2020


M. ARJUNA ALFATIH mau setor hapalan doa sesudah adzan


Hafalan doa setelah Azan siswa kelas 2 MIN 1 Inhil


Setoran hafalan doa setelah Azan M. Fatih Zaydan Siswa kelas 2 MIN 1 Inhil


Hafalan doa setelah azan siswa kelas 2 MIN 1 Inhil

 


Doa setelah Azan bersama Naura (Siswi Kelas 2-A MIN 1 Inhil)


Share:

Kamis, 13 Agustus 2020

Kisi-kisi dan Soal Tematik Kelas 3 Tema 1 Subtema 1 Pembelajaran 1


Tematik Kelas 3 Tema 1 Subtema 1 Pembelajaran 1

Tujuan Pembelajaran.

  1. Setelah mengamati, siswa dapat mengidentifikasi bentuk pola irama sederhana dengan benar.
  2. Setelah mengamati, siswa dapat memeragakan pola irama sederhana dengan percaya diri.
  3. Setelah mengamati, siswa dapat membuat pola irama sederhana dengan benar.
  4. Setelah mengamati, siswa dapat memeragakan pola irama sederhana yang sudah dibuat dengan percaya diri.
  5. Setelah mengamati gambar, siswa dapat menyebutkan minimal 4 ciri-ciri makhluk hidup dengan tepat.
  6. Setelah kegiatan membandingkan gambar, siswa dapat menyimpulkan ciri-ciri makhluk hidup dengan tepat.
  7. Setelah bermain mencari pasangan nama dan lambang bilangan, siswa dapat membilang secara urut bilangan 1.000 sampai dengan 10.000 dengan benar.
  8. Setelah bermain mencari pasangan nama dan lambang bilangan, siswa dapat membilang secara loncat bilangan 1.000 sampai dengan 10.000 dengan benar.
  9. Setelah mengamati contoh, siswa dapat membilang dan menuliskan bilangan 1.000 sampai 10.000 secara panjang (sepuluh ribuan, ribuan, ratusan, puluhan, dan satuan) dengan benar.


 

Share:

Rabu, 12 Agustus 2020

Bakat dan Keterampilan Siswa-siswi MIN 1 Indragiri Hilir

Lomba Azan Perwakilan MIN 1 Inhil (Hammad)


Surah Al-Humazah bersama Nur Khairunnisa Siswi Kelas 6 MIN 1 Indragiri Hilir


 Pidato Kemerdekaan dalam Islam ( M. Yusuf Al-Qori Siswa Kelas 5-A MIN I Indragiri Hilir)


Surah Al-Humazah bersama M. Hafizuddin Siswa Kelas 4 MIN 1 Indragiri Hilir



Surah Al-Humazah Bersama Afifah Siswa Kelas 2 MIN 1 Indragiri Hilir



Praktik Menempel Siswi MIN 1 Indragiri Hilir


Surah Al-Humazah Bersama Royyan Siswa Kelas 3 MIN 1 Indragiri Hilir

Share:

Kurikulum Darurat

KURIKULUM DARURAT

Surat Keputusan.Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 2791 Tahun 2020 Tanggal 18 Mei 2020 tentang Panduan Kurikulum Darurat Pada Madrasah Klik di sini

Pengertian Kurikulum Darurat.

Kurikulum Darurat adalah kurikulum tingkat satuan pendidikan yang disusun dan dilaksanakan oleh satuan pendidikan pada masa darurat dengan memperhatikan rambu-rambu ketentuan yang berlaku serta kondisi keterbatasan masing-masing satuan pendidikan dimasa darurat.

Konsep Kurikulum Darurat.

  1. Implementasi kurikulum darurat disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan masing-masing.
  2. Madrasah dapat melakukan modifikasi dan inovasi dalam bentuk struktur kurikulum, beban belajar, strategi pembelajaran, penilaian hasil belajar dan lain sebagainya.
  3. Seluruh siswa harus tetap mendapatkan layanan pendidikan. Kegiatannya tidak hanya mengandalkan tatap muka, tetapi bisa belajar dari rumah dengan bimbingan guru dan orang tua.
  4. Belajar dari rumah tidak harus memenuhi tuntutan KI-KD,tetapi lebih ditekankan pada pengembangan karakter, akhlak mulia, Ubudiyah, kemandirian dan kesalehan sosial lainnya.
  5. Kurikulum darurat hanya diterapkan pada masa darurat.

Prinsip Pembelajaran Masa Darurat.

  1. Dapat dilakukan dengan tatap muka, tatap muka terbatas, dan/atau pembelajaran jarak jauh, baik secara daring dan luring.
  2. Dapat dilaksanakan di madrasah, rumah, dan di lingkungan sekitar sesuai kondisi.
  3. Prosesnya menggunakan pendekatan ilmiah, berbasis kompetensi, keterampilan aplikatif dan terpadu.
  4. Berkembang secara kreatif dan inovatif dalam mengoptimalkan tumbuhnya kemampuan kritis, kreatif, komunikatif dan kolaboratif siswa.
  5. Mengutamakan pembudayaan dan pemberdayaan siswa sebagai pembelajar sepanjang hayat.
  6. Menerapkan nilai-nilai yaitu memberi keteladanan, beretika, dan berakhlakul Karimah.
  7. Menerapkan prinsip siapa saja adalah guru, siapa saja adalah siswa, dan dimana saja adalah kelas.
  8. Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan efesiensi dan efektivitas pembelajaran.
  9. Pengakuan atas perbedaan individual dan latar belakang budaya menjadi acuan penting dalam pembelajaran.

 Materi, Metode, Media dan Sumber Belajar.

  1. Pengembangan Materi Ajar. Guru dapat memilih materi pelajaran esensi untuk menjadi prioritas dalam pembelajaran.
  2. Model dan Metode Pembelajaran.
  3. Guru memilih metode yang memungkinkan dalam mencapai tujuan pembelajaran.
  4. Media dan Sumber Belajar. Segala benda yang sesuai dapat dijadikan media pembelajaran.

 Pengelolaan Kelas.

  1. Dapat berbentuk kelas nyata maupun virtual.
  2. Madrasah yang berada pada zona hijau dapat melaksanakan kelas tatap muka.
  3. Sedangkan madrasah yang berada di zona merah melaksanakan pembelajaran jarak jauh atau kelas virtual.
  4. Bila dalam bentuk kelas nyata maka harus tetap memperhatikan protokol kesehatan.
  5. Bila ruangan kelas tidak mencukupi, maka dapat dilaksanakan secara sift pagi dan siang.
  6. Bila dalam bentuk kelas virtual, maka madrasah dan guru dapat menggunakan aplikasi pembelajaran digital yang menyediakan menu/pengaturan kelas virtual. Misalnya aplikasi E-learning madrasah dari Kemenag, dan/atau aplikasi lain yang sejenis.
  7. Bila kegiatan pembelajaran dalam bentuk kelas virtual, madrasah mengatur jadwal kelas secara proporsional, misalnya dalam sehari hanya ada satu atau dua kelas virtual, agar siswa tidak berada di depan komputer/laptop/HP seharian penuh.

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran Masa Darurat.

  1. Merencanakan Pembelajaran. Guru wajib menyusun RPP, sedapatmungkin RPP yang simpel.
  2. RPP harus merujuk pada SKL, KI-KD dan Indikator Pencapaian yang turunan dari KD.
  3. Guru dapat membuat pemetaan KD dan memilih materi esensial.
  4. Dalam menyusun RPP terdapat tiga ranah yang perlu dicapai yaitu sikap, pengetahuan dan keterampilan.
  5. Dimensi sikap mencakup nilai-nilai spritual sebagai wujud imtaq kepada Allah SWT.
  6. Dimensi pengetahuan yaitu memiliki dan mengembangkan pengetahuan secara konseptual, faktual, prosedural dan metakognitif secara teknis dan spesifik dari tingkat sederhana, kongkrit sampai abstrak.
  7. Dimensi keterampilan yaitu memiliki keterampilan berpikir tingkat tinggi dan bertindak : kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif dan komunikatif.

 Kegiatan Pembelajaran.

  1. Kegiatan pembelajaran dapat dilakukan secara daring, semi daring, dan non digital.
  2. Aktivitas belajar memperhatikan kondisi madrasah dan siswa untuk menjalankan pembelajaran secara daring, semi daring, maupun non digital (terutama MI).
  3. Aktifitas pembelajaran mencakup kegiatan sebagai berikut : a) Kegiatan pendahuluan. b) Kegiatan inti. c) Kegiatan penutup.

 Penilaian Hasil Belajar.

  1. Penilaian mengacu pada juknis penilaian hasil belajar dari Kemenag RI dengan penyesuaian masa darurat.
  2. Penilaian dapat mencakup aspek sikap, aspek pengetahuan dan aspek keterampilan.
  3. Penilaian dapat berbentuk portofolio, penugasan, proyek, praktik, tulis dan bentuk lainnya, yang diperoleh melalui tes daring, dan/atau bentuk asesmen lainnya yang memungkinkan.
  4. Penilaian meliputi PH, PAS dan PAT.
  5. Penilaian dirancang untuk mendorong aktivitas belajar yang bermakna dan tidak perlu dipaksakan mengukur ketuntasan capaian kurikulum secara menyeluruh.
  6. Pemberian tugas kepada siswa dan penilaian hasil belajar pada masa belajar dari rumah dapat bervariasi antar siswa sesuai minat dan kondisi masingmasing.
  7. Pemberian tugas perlu proporsional atau tidak berlebihan.
  8. Hasil belajar siswa dikirim ke guru bisa berupa foto, gambar, video, animasi, karya seni dan bentuk lainnya sesuai jenis kegiatannya.
  9. Dari hasil belajar tersebut, guru dapat melakukan penilaian baik dengan teknik skala capaian perkembangan, maupun hasil karya.
  10. Kemudian dianalisis untuk melihat ketercapaian kompetensi dasar yang muncul lalu dilakukan skoring.
SK.Dirjen Pendis No. 2791 Tahun 2020 Tanggal 18 Mei 2020 Download di sini

Share:

Total Tayangan Halaman

Recent Posts

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *