Blog MIN 1 Indragiri Hilir (Madrasah Ibtidaiyah Negeri 1 Indragiri Hilir) berisi tentang informasi pendidikan, peraturan pendidikan dan pembelajaran sekolah dan madrasah

Rabu, 12 Agustus 2020

Kurikulum Darurat

KURIKULUM DARURAT

Surat Keputusan.Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 2791 Tahun 2020 Tanggal 18 Mei 2020 tentang Panduan Kurikulum Darurat Pada Madrasah Klik di sini

Pengertian Kurikulum Darurat.

Kurikulum Darurat adalah kurikulum tingkat satuan pendidikan yang disusun dan dilaksanakan oleh satuan pendidikan pada masa darurat dengan memperhatikan rambu-rambu ketentuan yang berlaku serta kondisi keterbatasan masing-masing satuan pendidikan dimasa darurat.

Konsep Kurikulum Darurat.

  1. Implementasi kurikulum darurat disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan masing-masing.
  2. Madrasah dapat melakukan modifikasi dan inovasi dalam bentuk struktur kurikulum, beban belajar, strategi pembelajaran, penilaian hasil belajar dan lain sebagainya.
  3. Seluruh siswa harus tetap mendapatkan layanan pendidikan. Kegiatannya tidak hanya mengandalkan tatap muka, tetapi bisa belajar dari rumah dengan bimbingan guru dan orang tua.
  4. Belajar dari rumah tidak harus memenuhi tuntutan KI-KD,tetapi lebih ditekankan pada pengembangan karakter, akhlak mulia, Ubudiyah, kemandirian dan kesalehan sosial lainnya.
  5. Kurikulum darurat hanya diterapkan pada masa darurat.

Prinsip Pembelajaran Masa Darurat.

  1. Dapat dilakukan dengan tatap muka, tatap muka terbatas, dan/atau pembelajaran jarak jauh, baik secara daring dan luring.
  2. Dapat dilaksanakan di madrasah, rumah, dan di lingkungan sekitar sesuai kondisi.
  3. Prosesnya menggunakan pendekatan ilmiah, berbasis kompetensi, keterampilan aplikatif dan terpadu.
  4. Berkembang secara kreatif dan inovatif dalam mengoptimalkan tumbuhnya kemampuan kritis, kreatif, komunikatif dan kolaboratif siswa.
  5. Mengutamakan pembudayaan dan pemberdayaan siswa sebagai pembelajar sepanjang hayat.
  6. Menerapkan nilai-nilai yaitu memberi keteladanan, beretika, dan berakhlakul Karimah.
  7. Menerapkan prinsip siapa saja adalah guru, siapa saja adalah siswa, dan dimana saja adalah kelas.
  8. Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan efesiensi dan efektivitas pembelajaran.
  9. Pengakuan atas perbedaan individual dan latar belakang budaya menjadi acuan penting dalam pembelajaran.

 Materi, Metode, Media dan Sumber Belajar.

  1. Pengembangan Materi Ajar. Guru dapat memilih materi pelajaran esensi untuk menjadi prioritas dalam pembelajaran.
  2. Model dan Metode Pembelajaran.
  3. Guru memilih metode yang memungkinkan dalam mencapai tujuan pembelajaran.
  4. Media dan Sumber Belajar. Segala benda yang sesuai dapat dijadikan media pembelajaran.

 Pengelolaan Kelas.

  1. Dapat berbentuk kelas nyata maupun virtual.
  2. Madrasah yang berada pada zona hijau dapat melaksanakan kelas tatap muka.
  3. Sedangkan madrasah yang berada di zona merah melaksanakan pembelajaran jarak jauh atau kelas virtual.
  4. Bila dalam bentuk kelas nyata maka harus tetap memperhatikan protokol kesehatan.
  5. Bila ruangan kelas tidak mencukupi, maka dapat dilaksanakan secara sift pagi dan siang.
  6. Bila dalam bentuk kelas virtual, maka madrasah dan guru dapat menggunakan aplikasi pembelajaran digital yang menyediakan menu/pengaturan kelas virtual. Misalnya aplikasi E-learning madrasah dari Kemenag, dan/atau aplikasi lain yang sejenis.
  7. Bila kegiatan pembelajaran dalam bentuk kelas virtual, madrasah mengatur jadwal kelas secara proporsional, misalnya dalam sehari hanya ada satu atau dua kelas virtual, agar siswa tidak berada di depan komputer/laptop/HP seharian penuh.

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran Masa Darurat.

  1. Merencanakan Pembelajaran. Guru wajib menyusun RPP, sedapatmungkin RPP yang simpel.
  2. RPP harus merujuk pada SKL, KI-KD dan Indikator Pencapaian yang turunan dari KD.
  3. Guru dapat membuat pemetaan KD dan memilih materi esensial.
  4. Dalam menyusun RPP terdapat tiga ranah yang perlu dicapai yaitu sikap, pengetahuan dan keterampilan.
  5. Dimensi sikap mencakup nilai-nilai spritual sebagai wujud imtaq kepada Allah SWT.
  6. Dimensi pengetahuan yaitu memiliki dan mengembangkan pengetahuan secara konseptual, faktual, prosedural dan metakognitif secara teknis dan spesifik dari tingkat sederhana, kongkrit sampai abstrak.
  7. Dimensi keterampilan yaitu memiliki keterampilan berpikir tingkat tinggi dan bertindak : kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif dan komunikatif.

 Kegiatan Pembelajaran.

  1. Kegiatan pembelajaran dapat dilakukan secara daring, semi daring, dan non digital.
  2. Aktivitas belajar memperhatikan kondisi madrasah dan siswa untuk menjalankan pembelajaran secara daring, semi daring, maupun non digital (terutama MI).
  3. Aktifitas pembelajaran mencakup kegiatan sebagai berikut : a) Kegiatan pendahuluan. b) Kegiatan inti. c) Kegiatan penutup.

 Penilaian Hasil Belajar.

  1. Penilaian mengacu pada juknis penilaian hasil belajar dari Kemenag RI dengan penyesuaian masa darurat.
  2. Penilaian dapat mencakup aspek sikap, aspek pengetahuan dan aspek keterampilan.
  3. Penilaian dapat berbentuk portofolio, penugasan, proyek, praktik, tulis dan bentuk lainnya, yang diperoleh melalui tes daring, dan/atau bentuk asesmen lainnya yang memungkinkan.
  4. Penilaian meliputi PH, PAS dan PAT.
  5. Penilaian dirancang untuk mendorong aktivitas belajar yang bermakna dan tidak perlu dipaksakan mengukur ketuntasan capaian kurikulum secara menyeluruh.
  6. Pemberian tugas kepada siswa dan penilaian hasil belajar pada masa belajar dari rumah dapat bervariasi antar siswa sesuai minat dan kondisi masingmasing.
  7. Pemberian tugas perlu proporsional atau tidak berlebihan.
  8. Hasil belajar siswa dikirim ke guru bisa berupa foto, gambar, video, animasi, karya seni dan bentuk lainnya sesuai jenis kegiatannya.
  9. Dari hasil belajar tersebut, guru dapat melakukan penilaian baik dengan teknik skala capaian perkembangan, maupun hasil karya.
  10. Kemudian dianalisis untuk melihat ketercapaian kompetensi dasar yang muncul lalu dilakukan skoring.
SK.Dirjen Pendis No. 2791 Tahun 2020 Tanggal 18 Mei 2020 Download di sini

Share:

Soal Jawab Tematik Kelas 4 Tema 1 Subtema 1 Pembelajaran 1




     Ingin mendapatkan soal serta kunci jawaban Matapelajaran Tematik Kelas 4 Tema 1 Subtema 1 Pembelajaran 1 ?.... Silakan unduh di sini

Kisi-kisi
:
Siswa   mampu    mengidentifikasi gagasan pokok dan gagasan pendukung di setiap paragraf dari teks tersebut dengan mandiri.


Bacalah teks berikut ini !.


Pawai Budaya

Pawai Budaya sangat menarik bagi warga Kampung Babakan. Pawai ini selalu menampilkan keragaman budaya Indonesia. Udin dan teman-teman tidak pernah bosan menanti rombongan pawai lewat. Tahun ini mereka datang ke alun-alun untuk melihat pawai tersebut. Kakek Udin pun terlihat sabar menanti. Terdengar suara gendang yang menandakan rombongan pawai semakin dekat.
Di barisan pawai terdepan terlihat rombongan dari Maluku. Rombongan laki-laki mengenakan kemeja putih, jas merah,  dan topi tinggi dengan hiasan keemasan. Rombongan perempuan mengenakan baju Cele. Baju ini terdiri dari atasan putih berlengan panjang serta rok lebar merah. Langkah mereka diiringi oleh suara Tifa, alat musik dari Maluku. Bunyinya seperti gendang, namun bentuknya lebih ramping dan panjang. Budaya Maluku sangat unik dan menarik.
Budaya Bali terkenal karena bunyi musiknya yang berbeda. Rombongan dari Bali membunyikan alat musik daerahnya, Ceng- Ceng namanya.  Alat  ini berbentuk seperti dua keping simbal  yang terbuat   dari  logam.   Nyaring   bunyinya  ketika   kedua  keping ini dipadukan.
Rombongan dari Bali diikuti oleh rombongan dari Toraja. Wanita Toraja memakai pakaian adat yang disebut baju Pokko. Rombongan laki-laki menggunakan pakaian adat yang disebut Seppa Tallung Buku. Rombongan Toraja membunyikan alat musik khas mereka, Pa’pompang namanya. Alat musik ini berupa suling bambu besar yang bentuknya seperti angklung. Unik bentuknya, unik pula bunyinya. Budaya Toraja sangat menarik untuk dipelajari.


Soal
:
1.
Gagasan pokok pada paragraf pertama dari teks bacaan di atas adalah …
Jawaban



a.
Pawai diadakan di alun-alun.
c



b.
Penampilan ragam budaya Indonesia.




c.
Pawai budaya di Kampung Babakan.




d.
Udin dan temannya tidak pernah bosan melihatnya.



2.
Gagasan pendukung    paragraf pertama pada teks bacaan di atas adalah
Jawaban



a.
Kakek Udin sabar menanti pawai.
d



b.
Udin dan temannya sangat senang melihat Pawai Budaya.




c.
Suara gendang menandakan rombongan pawai semakin dekat.




d.
Pawai Budaya di Kampung Babakan menampilkan keragaman budaya.



3.
Arti keragaman adalah …
Jawaban



a.
Sama.
c



b.
Seragam.




c.
Bermacam-macam.




d.
Berbeda namun satu.



4.
NKRI singkatan dari …
Jawaban



a.
Negara Kita Republik Indonesia.
b



b.
Negara Kesatuan Republik Indonesia.




c.
Negara Kerakyatan Republik Indonesia.




d.
Negara Kemakmuran Republik Indonesia.



5.
Gagasan pokok dari paragraf kedua pada teks bacaan di atas adalah …




a.
Budaya Maluku sangat unik dan menarik.




b.
Tifa adalah alat musik dari Maluku.




c.
Baju adat perempuan Maluku dinamakan Cele




d.
Kemeja putih, jas merah dan topi tinggi hiasan keemasan pakaian adat laki-laki Maluku.



6.
Gagasan pendukung dari paragraf kedua pada teks bacaan di atas adalah …
Jawaban






a.
Di barisan pawai terdepan terlihat rombongan dari
Maluku.
d



b.
Baju ini terdiri dari atasan putih berlengan panjang serta
rok lebar merah.




c.
Langkah mereka diiringi oleh suara Tifa.




d.
Pakaian adat laki-laki Maluku kemeja putih, jas merah, dan topi tinggi dengan hiasan keemasan dan perempuan mengenakan baju Cele.



7.
Sinonim dari paragraf adalah …
Jawaban



a.
Alenia.
a



b.
Gagasan.




c.
Ide pokok




d.
Judul cerita



8.
Judul teks bacaan di atas adalah …
Jawaban



a.
Pakaian Adat.
c



b.
Pawai Akbar.




c.
Pawai Budaya.




d.
Keceriaan Udin dan Temannya.

Kisi-kisi
:
Siswa mampu menyajikan gagasan pokok dan gagasan pendukung di setiap paragraf dari teks tersebut dalam bentuk peta pikiran dengan tepat.

Soal
:
9.
Temukan gagasan pokok dan gagasan pendukung pada paragraf 3 dari teks bacaan di atas, dengan mengisi peta
pikiran ditabel berikut !
Dijawab oleh
guru







10.

Temukan gagasan pokok dan gagasan pendukung pada paragraf ke 4 dari teks bacaan di atas, dengan mengisi peta
pikiran ditabel berikut !

Dijawab oleh
guru







    Share:

    Senin, 10 Agustus 2020

    Pengangkatan Wakil Kepala Madrasah Sesuai Juknis Dirjen Pendis Nomor 1531 Tahun 2020

    Diklat Calon Kepala Madrasah dan Calon Kepala Perpustakaan Tahun 2018 di Pusdiklat Keagamaan Jakarta. Foto MIN 1 Inhil


    Juknis Pengangkatan Guru Sebagai Wakil Kepala Madrasah Sesuai Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 1531 Tahun 2020 Tentang Pengangkatan Guru yang Diberi Tugas Tambahan Sebagai Wakil Kepala Madrasah.

    Persyaratan Guru yang Diberi Tugas Tambahan Sebagai Wakil Kepala Madrasah

    1. Guru yang diberi tugas tambahan sebagai kepala madrasah harus memenuhi persyaratan sebagai berikut : a. beragama Islam; b. berpendidikan paling rendah sarjana (S-1)) atau diploma empat (D-IV); c. Memikili kemampuan membaca dan menulis Al-Qur'an; d. sehat jasmani dan rohani; e. berusia setinggi-tingginya 54 tahun pada saat pertama kali diberi tugas tambahan sebagai wakil kepala madrasah; f. memiliki pengalaman mengajar atau membimbing paling singkat 5 (lima) tahun; g. tidak pernah dikenakan hukuman disiplin sedang dan/atau berat sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; h. bagi guru PNS memiliki hasil Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil dengan sebutan rendah "Baik" selama 2 (dua) tahun terakhir, sedangkan bagi guru PNS memiliki hasil Penilaian Kinerja Guru dengan sebutan paling rendah "baik" selama 2 (dua) tahun terakhir; i. memiliki pengetahuan manajemen pendidikan keterampilan ICT, dan keterampilan komunikasi; j. diutamakan memiliki pengalaman sekurang-kurangnya sebagai wali kelas atau guru berprestasi tingkat madrasah.
    2. Berdasarkan kekhasan madrasah dan ketersediaan sumberdaya manusia, madrasah dapat menambahkan persyaratan tertentu yang bersifat melengkapi (misalnya pangkat/golongan minimal bagi PNS, bersertifikat pendidik, memiliki kemampuan berbahasa Arab dan/atau Inggris, dll) dan tidak bertentangan dengan sebagaimana diatur dalam angka (1).

    Selengkapnya silahkan Download di sini


    Share:

    Sabtu, 08 Agustus 2020

    Ekstrakurikuler MIN 1 Indragiri Hilir

     Pembiasaan Bahasa Arab
    Share:

    Pembiasaan Sebelum Masuk Kelas Siswa-siswi MIN 1 Indragiri Hilir

     Pembiasaan Sebelum Masuk Kelas Siswa-siswi MIN 1 Indragiri Hilir
    Share:

    Praktik Ibadah Siswa-Siswi MIN 1 Indragiri Hilir

     Hafalan Do'a Qunut

    Hafalan Niat Sholat 5 Waktu Siswi MIN 1 Inhil
    Share:

    Total Tayangan Halaman

    Recent Posts

    Formulir Kontak

    Nama

    Email *

    Pesan *